Friday, April 19, 2013

Cakalang Fufu.
Adalah hidangan ikan olahan dari ikan cakalang/tongkol (Bonito) yang dibumbui, diasap dan dijepit dengan kerangka bambu. Olahan makanan ini adalah hidangan khas Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia.[1]

Proses pembuatannya.
Setelah ikan cakalang (ikan tongkol) dibersihkan dengan dibuang sisik dan jeroannya, daging ikan cakalang dibelah dua dan dijepit oleh kerangka penjepit bambu yang telah disiapkan sebelumnya.
Daging ikan ini diolah dengan membalurinya dengan garam dan bubuk soda.
Kemudian ikan ini menjalani proses pengasapan dengan panas api dan asap. Panas harus merata hingga daging ikan cakalang matang dan kering.
Proses ini menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam untuk pengasapan dan 2 jam untuk pendinginan. Proses ini berlangsung hingga daging ikan cakalang berubah warna menjadi kemerahan dengan tekstur sedikit empuk, kering dan tidak berair.[2]
Jika diproses secara tepat cakalang fufu dapat tahan disimpan dalam suhu ruang selama satu bulan, dengan demikian dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia sebagai pangan hidangan laut olahan.[3]

Di Sulawesi Utara, Cakalang Fufu adalah hidangan favorit dan kerap dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado.[4] Meskipun hidangan ini terkenal di seantero Indonesia Timur, lokasi produksi utamanya adalah kota pelabuhan nelayan Bitung, Sulawesi Utara.[2]
Cakalang fufu dapat dikonsumsi tersendiri; dengan cara dipanaskan dan digoreng sebentar dalam minyak panas dan langsung dimakan dengan nasi dan dabu-dabu (sambal Minahasa), atau menjadi bahan untuk memasak hidangan lainnya. Suwiran daging cakalang fufu dapat ditambahkan dalam berbagai hidangan seperti selada kentang, mi cakalang, atau dimasak rica-rica dengan cabai.[5]

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Cakalang_fufu

No comments:

Post a Comment

Kota Tondano

Kota Tondano merupakan ibukota Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Kota Tondano meliputi empat dari 19 kecamatan yang ada di Kab...