ARTI FAM ORANG MINAHASA
Sosiolog asal Manado, FS Watuseke menulis tentang Fam [family name].
Dalam bahasa Minahasa terutama dimana dalam bahasa sehari-hari Melayu Manado
"nama keluarga" disebut Fam. Dimana kata ini sebenarnya berasal dari bahasa
Belanda van yang kemudian setelah melalui beberapa proses disebut sebagai
Fam.
Penggunaan fam tersebut dilakukan sekitar awal abad 19 di negeri
Belanda. Waktu itu rakyatnya diwajibkan mempunyai Fam. Sebelumnya memang
sudah punya Fam akan tetapi belum menyeluruh.
Demikian pula yang berlangsung di Minahasa kira-kira pada abad 19.
Sebelumnya memang ada orang yang memakainya , tetapi belum menyeluruh.
Seperti halnya Bastian Saway, Fam tersebut ada sejak akhir abad ke 17. Pedro
Ranty abad 18 dan kemudian awal abad ke 19 terdapat nama Fam seperti Matinus
Dotulong (akhir abad 18, Hendrik Dotulong, Frederik Lumingkewas, Abraham
Lotulong, dlll).
Pada tahun 1831 tibalah di Minahasa dua orang penginjil Protestan JF
Riedel dan JF Schwarz di Langowan. Mereka sebagai penginjil dan mengabarkan
injil sekaligus membaptis anggota baru yang masuk kristen. Pada waktu itu
setiap orang dipermandikan mendapat sebuah nama Alkitab atau nama Eropa,
seperti Daniel, Jan, Piet, Frans dan lainnya. Pada saat pembaptisan orang
tersebut diberi sebuah nama Fam, nama keluarga.
Biasanya nama tersebut nama ayah (nama satu-satunya yang dipakai) yang
disusul dengan nama baptis atau Fam. Disamping nama ayah, nama tersebut juga
diambil dari nama nenek pria. Biasanya nama ayah atau nenek pria itu adalah
nama asli Minahasa, seperti Watuseke, Sarapung, Korengkeng, Turang, Sondakh
dan lainnya. Nama baptis tersebut dijadikan nama panggilan yang diambil dari
nama-nama di Alkitab atau dari negeri Eropa barat terutama dari Belanda.
Karena itulah setiap orang Minahasa bernama panggilan atau nama sehari-hari
dari Alkitab dan Belanda.
Berdasarkan data tersebut, nama orang Minahasa atau Fam sekarang
diambil dari nama panggilan setiap orang pria. Sedangkan nama wanita tidak
diturunkan sehingga dilupakan oleh sebagian orang.
Dengan hanya mengenal nama panggilan satu-satunya, tentu ada nama
pengenal jika nama itu dipakai beberapa orang. Hal itu dibedakan dengan
adanya sikap, cacat, atau tanda sesuatu pada orang yang kita maksud. Seperti
Wanta Kento jika ia pincang, Wilem Todeo Kokong (Wilem berkepala lonjong),
Min Pirop (min bermata buta) dan lainnya.
Ada nama-nama yang menyatakan sifat dari orang yang dimasud, seperti ia
seorang pemberani dinamai Mamauaya dari kata wuaya atau berani. Mama'it atau
Ma'it orang yang selalu memasak agak kebanyakan garam. Oki atau kecil adalah
orang selalu mengecilkan sesuatu dan sebagainya.
Masih banyak nama-nama yang mengikuti sifat, kepribadian, tempat
tinggal, pekerjaan, perjuangan dan lainnya. Kesemua ini pada akhirnya
dipergunakan oleh orang Minahasa walaupun dia berada di luar daerah. Fam
tersebut khususnya mengikuti garis keturunan orang tua laki-laki.
Sebagai contoh, karena pekerjaannya selalu menebang pohon, disebut
Pele. Sesuai tempat tinggal, dimana daerahnya selalu terjadi kebakaran
karena adanya kilat dipanggil Pongilatan. Kalau dia tinggal pada suatu bukit
atau gunung ia disebut Wuntu. Kalau dia mau naik bukit atau gunung disebut
Mawuntu. Suatu tempat yang bersifat serong atau miring dikatakan Kawilaran.
Kalau menerka disebut Tumeleap. Tempat dimana sering dicungkil tanahnya
dengan sebuah tongkat disebut Tu'ila dan pemiliknya dinamai demikian.
Sedangkan pekerjaannya sering memotong dengan sebuah parang disebut
Sumanti. Di dalam bahasa Tombulu kata ini mengandung arti lain, yaitu batu
pujaan. Dalam bahasa Tondano disebut Panimbe. Ranting-ranting kering yang
disebut Rankang dipergunakan untuk merintangi tempat jalan.
*) Berikut catatan Boeng Dotulong :
Pemberian fam atau nama keluarga dimulai 4 Oktober 1864 (keputusan dari pemerintah Belanda yang termuat dalam lembaran pemerintah (staatsblad no. 142 dimana tercantum akan keharusan mendaftarkan nama pada kantor catatan sipil (BS). Dengan berlakunya peraturan ini maka seringkali terjadi nama yang sebelumnya telah dimiliki ditambahi nama ayah dan atau Opa sehingga muncul beberapa nama. Nama terakhir yang dibuat sebagai nama keluarga. Ini terjadi karena hendak membedakan nama-nama yang sama yang sudah ada sebelum peraturan ini berlaku.
Akibatnya terjadi nama yang sebelumnya merupakan nama panggilan menjadi fam. Hal ini membuat kakak beradik menjadi memiliki dua fam yang berbeda.
Contoh: Erungan/Gerungan dan adiknya Awilarang/Kawilarang menjadi dua keluarga yang berbeda. Demikian juga yang terjadi dengan Walewangko dan adiknya Palar (Kepala Walak Sonder Tua)
Belum lagi terjadi salah penulisan, misalnya : Ratumbuijasang, Ratumbuysang kemudian ada Ratumbuisang dan masih banyak yang lain.
Salah satu contoh teman saya Deny Sacul. Sampai saat ini dia menggunakan fam Sacul padahal seharusnya Sakul.
Daftar dibawah ini tentu saja tidak sempurna, masih banyak yang belum ada. Mari kita sama-sama saling melengkapi.
Daftar dan Arti Fam, nama Orang Minahasa:
A
Abutan : Pembersih
Adam : Tenang
Agou : Anoa
Akai : Penjaga
Alo, Aloan : Keberanian
Aling : Pembawa, member pertolongan
Alui : Pelipur lara
Amoi : Teman sekerja
Amon : Yang membangkitkan rasa sayang
Andu : Tempat bersenang
Anes : Tawakal
Angkouw : Keemasan
Angkuw : bunyi ingar bingar
Anis : Penghalau
Antou : Nama kembang
Arina : Tiang tengah
Assa : Pembuka jalan
Awondatu : Yang dikehendaki
Awui : Senang
Awuy : hujan pahala, berkat berkelimpahan
B
Batas : Pemutus
Bella : Pasukan
Besouw :Runcing
Boeng : sibuk selalu
Bojoh : Ranum, pendamai
Bokau : Bibit emas
Bokong : Mengikat
Bolang : Penangkap ikan
Bolung : Perisai
Bororing : Pembuat roreng
Boyoh : Pendamai
Buyung : Penurut
D
Damongilala: Benteng
Damopoli : Jujur dan adil
Dapu : Mematahkan
Datu : Pemimpin
Datumbanua : Kepala Walak
Dayoh : Karunia
Dededaka : Panah lidi hitam
Dendeng : Suara yang terang
Dengah : Hakim
Dewat : Menyeberangi
Dien : Dihiasi
Dimpudus : Cerdik kepalanya
Dipan : Ukuran depa
Dompis : Pekerja baik
Dondo : Prinsip
Dondokambei : Prinsip tetap
Donsu : Jimat penolak
Doodoh : Penggerak
Doringin : Penari
Dotulong : Pahlawan besar
Dumais : Menggenapi
Dumanauw : Pemenang
Dumbi : Didepan
Dungus : Berkedudukan
Dusaw : Pembuka
E
Egam : Menjaga
Egetan : Lonceng kecil
Ekel : Lirikan
Elean : Arah barat
Eman : Dipercaya
Emor : Lengkap
Endei : Dekat
Engka : Pegang
Enoch : Pilihan
Ering : Kurang besar
G
Ganda : Bambu besar
Gerung : Bunga ukiran
Gerungan : Bunga-bunga ukiran, tempat mencari pertolongan
Gigir : Mengikis rata
Gimon : Rupa yang indah
Girot : Pemutus
Goni : Cerdik
Goniwala : Cerdik akal
Gonta : Langkah
Gosal : Timbunan
Gumalag : Menanduk
Gumansing: Pembujuk
Gumion : Pegangan
I
Ilat : Menunggu
Imbar : Yang dibuang
Inarai : Baju jimat
Ingkiriwang : Dari angkasa, lereng gunung
Inolatan : Pegang tangan
Intama : Pembawa
Irot : teratur, paham
Ite : hanya
Item : Hitam
K
Kaat : Penglihatan
Kaawoan : Mampu kerja
Kaendo : Teman mapalus
Kaeng : Sempit
Kaes : Menyiram
Kainde : Ditakuti
Kairupan : Kekuatan
Kalalo : Amat berani
Kalangi : Dari langit
Kalempou : Mengunjungi
Kalempouw : Kawan baik
Kalengkongan: Tepat berjatuhan
Kalesaran : Pusat segala usaha
Kalici : Mempesona
Kaligis : Sama keluarga
Kalitow : Tertinggi
Kaloh : Sahabat setia
Kalonta : Perisai kayu
Kalumata : Pedang perang
Kamagi : Bunga hias
Kambey : Bunga hias
Kambong : Obor
Kamu : Pegang teguh
Kandio : Amat kecil berarti
Kandou : Bintang pagi
Kapantouw : Pembuat
Kaparang : Pandai mengukir
Kapele : Amat tegas
Kapoh : Pemuja
Kapoyos : Dukun pijat
Karamoy : Penunjuk
Karau : Antara
Karinda : Kawan serumah
Karundeng : Pengusut
Karuyan : Di kejauhan
Karwur : Subur
Kasenda : Kawan sehidangan
Kaseger: subur sekali
Katopo : Keturunan opo
Katuuk : Pemegang rahasia
Kaunang : Cerdik
Kawatu : Pendirian teguh
Kawengian : Bintang sore
Kawilarang : Diatas terbuka, angin puyuh
Kawulusan : Benteng
Kawung : Tersusun keatas
Kawuwung : Berkelebihan
Keincem : Penyimpan rahasia
Kekung : Pedang perisai
Keles : Bayi
Kelung : Perisah
Kembal : Agak lemah
Kembau : Kurang kuat
Kembuan : Sumber
Kenap : Genapkan
Kepel : Penakluk
Kerap : Seiring
Kere : Testa
Kesek : Penuh sesak
Kewas : Tumbuhan
Khodong : Kecil, menentukan
Kilapong : Batu kilat
Kindangen : Yang diberkati
Kirangen : Dimalui
Kiroiyan : Pengembara
Kodongan : Mengecil
Kojongian : Penggeleng kepala
Koleangan : Pemain
Kolibu : Banyak bekerja
Koloday : Saudara lelaki
Koly : Suka kerja
Komaling : Pembawa
Komaling : Penghormat
Kondoi : Lurus kedudukannya
Kontul : Kerja sendiri
Kopalit : Pendamai
Koraah : Suka panas matahari
Korah : Suka panas matahari
Korengkeng : Penakluk
Korompis : Hasil kerja yang baik
Koropitan : Penghukum
Korouw : Perkasa
Korua : Membagi dua
Kotambunan : Penimbun
Kountud : Kerja sendiri
Kowaas : Penggemar barang kuno
Kowonbon : Tahan uji
Kowu : Penempah
Kowulur : Ke gunung
Koyansouw : Pengipas
Kuhu : Menampakkan
Kulit : Kecukupan
Kullit : Cukup
Kumaat : Melihat
Kumaunang : Penyelidik cerdik
Kumayas : Membongkar
Kumendong : Pengumpul tenaga
Kumolontang : Melompat keliling
Kumontoy : Lurus hati
Kupon : Diharapkan
Kusen : Penutup
Kusoi : Cerdik
L
Lala : Berjalan
Lalamentik : Semut api
Lalowang : Perlumba
Lalu : Pendesak
Laluyan : Melintasi
Lambogia : Paras jernih
Lampah : Tak seimbang
Lampus : Tembus
Lanes : Kurang semangat
Langelo : Menapis
Langi : Tinggi
Langitan : Tinggian
Langkai : Dihormati
Languyu : Tanpa tujuan
Lantang : Berharga
Lantu : Penentu
Laoh : Manis
Lapian : Teladan
Lasut : Pemikir cerdas
Legi : Menipis
Legoh : Penelan manis pahit
Lembong : Pembalas budi
Lempas : Kedudukan
Lempou : Kunjungan
Lengkey : Dimuliakan
Lengkoan : Penghalang
Lengkong : Pendidik
Lensun : Diharapkan
Leong : Main
Lepar : Tujuan
Lesar : Halaman
Lewu : Tersendiri
Liando : Penimbang
Limbat : Berganti
Limbong : Ingat budi
Limpele : Penurut
Lincewas : Tumbuhan obat
Lintang : Bunyi-bunyian
Lintong : Pusat persoalan
Liogu : Jernih
Litow : Tinggi
Liu : Bijaksana
Liwe : Air mata
Loho : Perindu
Loing : Pengawas
Lolombulan : Bulan purnama
Lolong : Bulan
Lomboan : Lemparan keatas
Lompoliu : Pengajar
Lonan : Ramah
Londa : Perahu
Londok : Tinggi
Longdong : Penjaga
Lontaan : Pembuka jalan
Lontoh : Tinggi keatas
Losung : Pendesak
Lowai : Bayi lelaki
Lowing : Mengawasi
Ludong : Kepala negeri
Lumanau : Biasa berenang
Lumangkun : Penyimpan rahasia
Lumatau : Berpengetahuan
Lumempouw : Meliwati
Lumenta : Terbit
Lumentut : Bukti
Lumi : Meminggir
Lumingas : Membersihkan
Lumingkewas : Tepat dlm segala hal
Lumintang : Menunggalkan
Luminuut : Berpeluh
Lumoindong : Melindungi
Lumondong : Berlindung
Lumowa : Meliwati
Lumunon : Muka bercahaya
Luntungan : Memiliki jambul
Lutulung : Penolong
M
Maengkom : Penakluk
Maengkong : Mendidik
Mailangkai : Yang ditinggikan
Mailoor : Disenangi
Maindoka : Kecukupan
Mainsouw : Bersaudara 9
Mait : Obat pahit
Makadada : Memuaskan
Makal : Penutup lubang
Makaley : Melindungi/menutup
Makaliwe : Air mata
Makangares : Mengharap
Makaoron : Mengulung musuh
Makarawis : Puncak gunung
Makarawung : Tinggi usaha
Makatuuk : Hidup sentosa
Makawalang : Orang kaya
Makawulur : Dihormati
Makiolol : Selalu ikut
Makisanti : Dengan pedang
Malingkas : Tetap berada
Mamahit : Dukun obat pahit
Mamangkey : Pengangkat
Mamantouw : Penubuat
Mamanua : Pembuka negeri
Mamarimbing : Pemberi kesuburan
Mamba : Ditetapkan
Mambo : Penetapan
Mambu : Pemberi supa
Mamengko : Pemberi teka-teki
Mamentu : Pemberi rasa
Mamesah : Pembuka rahasia
Mamoto : Penjelasan
Mamuaya : Pemberi
Mamuntu : Mencapai puncak
Mamusung : Penangkal
Manalu : Ditingkatkan
Manampiring : Membuat jalan
Manangkod : Menahan musuh
Manapa : Pertanyaan
Manarisip : Membetulkan
Manaroinsong: Sumber air
Manayang : Pergi jauh
Mandagi : Menghiasi bunga
Mandang : Melambung tinggi
Mandey : Pandai
Manebu : Dewa peninjau
Manese : Bertindak dahulu
Mangare : Minta dibujuk
Mangempis : Merendahkan diri
Mangindaan : Tahan uji
Mangkey : Angkat
Mangowal : Pemancung
Mangundap : Berbahaya
Manimporok : Ke puncak
Manopo : Bersama datuk (opo)
Manorek : Mengganggu
Mantik : Meneliti/menulis
Mantiri : Pembuat benda halus
Mantoauw : Nubuat
Manua : Negeri
Manurip : Menyisip
Manus : Taruhan
Mapaliey : Menakuti musuh
Maramis : Menggenapi
Marentek : Tukang besi
Maringka : Berkekuatan
Masie : Tumbuhan obat
Masinambau : Tujuan pasti
Masing : Bergaram
Masoko : Pokok
Matindas : Ramping
Maukar : Menjaga
Mawei : Pembimbing
Maweru : Pembaharu
Mawikere : Teladan
Mawuntu : Kedudukan tinggi
Mekel : Lindungi
Mema : Berbuat
Mende : Pemalu
Mendur : Berguntur
Mengko : Teka-teki
Mentang : Pemutus
Mentu : Rasa
Mesak : Pendesak
Mewengkang : Pembuka jalan
Mewoh : Lemah lembut
Mince : Main
Mincelungan : Main perisai
Minder : Menderu
Mingkid : Pemberi acuan/konsep
Mogot : Penebus
Mokalu : Bersaudara
Mokolensang : Berdiam diri
Mokorimban : Pemberani
Momongan : Pemilik
Momor : Persatuan yang baik
Momuat : Pengurus jamuan
Mondigir : Meratakan
Mondong : Menyembunyikan
Mondoringin : Meratakan jalan
Mondou : Berangkat pagi
Mongi : Kuat kekar
Mongilala : Pengusir musuh
Mongisidi : Saksi dan bukti
Mongkaren : Membongkar
Mongkau : Mencari emas
Mongkol : Mematung
Mongula : Pemohon berkat
Moniaga : Kebesaran
Moninca : Pembuah ramai
Moningka : Penambah tenaga
Moniung : Menangis kecil
Mononimbar : Suka memberi
Mononutu : Pekerja tekun
Montolalu : Pembagi tugas
Montong : Pembawa
Montung : Pengangkat
Motto : Jelas
Muaya : Berani
Mudeng : Berdengung jauh
Mukuan : Mempunyai buku
Mumek : Penyelidik
Mumu : Simpanan cukup
Mundung : Bernaung
Muntu : Gunung
Muntu untu : Gunung bersusun
Muntuan : Ke gunung
Musak : Didesak
Mussu : Penjaga setia
N
Nangka : Diangkat
Nangon : Diangkat
Nangoy : Dipikul
Naray : Jimat
Nayoan : Diberi berkat
Nelwan : Tempat terbang
Nender : Gerakan
Ngala : Dirintangi
Ngangi : Di hati
Ngantung : Ditimbulkan
Ngayouw : Dimajukan
Ngion : Diperoleh
O
Ogi : Goyang
Ogot : Hakimi
Ogotan : Kena dendam
Oleng : Pikulan
Oley : Teladan
Ombeng : Kelebihan
Ombu : Cetakan rupa
Ompi : Tertutuo
Ondang : Pedang
Onsu : Jimat
Opit : Jepitan
Oroh : Perselisihan
Otay : Bertawakal
P
Paat : Pengangkat
Pai : Besar
Paila : Cukup besar
Pakasi : Pemberian
Palangiten : Sinar matahari
Palar : Tapak tangan
Palenewen : Dibenamkan
Palenteng : Peniup
Palilingan : Nasehat baik
Palit : Bekas luka
Panambunan : Timbunan besar
Panda : Pinter
Pandean : Amat pandai
Pandelaki : Pemegang bibit
Pandey : Pinter, pandai
Pandi : Penghancur
Pandong : Tenaga kuat
Pangalila : Berlebihan
Pangau : Jauh kedalam
Pangemanan : Dipercaya
Pangila : Berlebihan
Pangkerego : Suara nyaring
Pangkey : Diangkat
Pantonuwu : Tegas
Pantouw : Penolong bijaksana
Parengkuan : Kepala jimat
Paruntu : Tempat ketinggian
Paseki : Pengikat
Pasla : Tepat tujuan
Pauner : Tengah
Pele : Jimat
Pelengkahu : Emas tulen
Pendang : Pengajar
Pepah : Lemah lembut
Pesik : Pancaran bara
Pesot : Cekatan
Piay : Biasa
Pinangkaan : Tempat yang tinggi
Pinantik : Ditulis
Pinaria : Hubungan erat
Pinontoan : Menunggu
Pioh : Cucu
Piri : Semua satu
Pitong : Memungut
Pitoy : Diikuti
Podung : Dijunjung
Pola : Pengajak
Poli : Tempat suci
Polii : Pelita
Polimpong : Didewakan
Politon : Gembira selalu
Poluakan : Air berkumpul
Pomantouw : Penubuat
Ponamon : Pengasih
Pondaag : Pendamai
Pongayouw : Penghulu perang
Ponggawa : Pemberani
Pongilatan : Berkilat
Pongoh : Berisi padat
Ponosingon : Terbang
Pontoan : Menunggu
Pontoan : Menunggu
Pontoh : Pendek
Pontororing : Bercahaya
Poraweouw : Penunjukan
Porayouw : Perenang
Porong : Tudung kepala
Posumah : Pembagi
Potu : Tekun
Poyouw : Yang diberikan
Pua : Buah
Pungus : Pengawas
Punuh : Orang terdahulu
Purukan : Punya kedudukan
Pusung : Penangkal serangan
Putong : Penyelidik
R
Raintung : Daun bergerigi
Rambi : Bunyi merdu
Rambing : Bunyi suara merdu
Rambitan : Tambahan bunyi
Rampangilei : Kembar bersih
Rampen : Kelebihan
Rampengan : Berkelebihan
Ransun : Bawang
Ranti : Pedang
Rantung : Terapung
Raranta : Naik tangga
Rares : Sehat
Rarun : Sudah tua
Rasu : Penyimpan
Ratag : Terlepas
Ratu : Batu jumat
Ratulangi : Jimat dari langit
Ratumbuisang: Batu berbintik
Ratuwalangaouw: Batu berantai
Ratuwalangon: Batu panjang
Ratuwandang : Batu merah
Rau : Jauh
Rauta : Dewata
Regar : Bebas
Rei : Bebas celaka
Rembang : Burung rawa
Rembet : Berpegang teguh
Rempas : Memasak
Rengku : Tundukan
Rengkuan : Ditunduki
Rengkung : Dihormati
Repi : Pemikir
Retor : Penghalang
Rimper : Potong rata
Rindengan : Bergerigi
Rindengan : Sama-sama
Rindo-rindo : Suara gemuruh
Robot : Lebih
Rogahang : Berkeringat
Rogi : Banyak bicara
Rolangon : Berantai
Rolos : Kepala
Rombot : Dilebihi
Rompas : Penyimpan rahasia
Rompis : Pekerja baik/rukun
Rondo : Lurus
Rondonuwu : Bicara lurus
Rooro : Penggerak
Rori : Dihormati
Rorimpandey : Sempurna
Roring : Kemuliaan
Rorintulus : Cahaya
Rosok : Tepat
Ruaw : Bulan purnama
Ruidengan : Bersama
Rumagit : Menyambar
Rumambi : Membunyikan
Rumampen : Jadi satu
Rumampuk : Memutuskan
Rumayar : Mengibarkan
Rumbay : Tidak perduli
Rumende : Mendekati
Rumengan : Sejaman
Rumenser : Tetesan air
Rumimpunu : Yang dimuka
Rumincap : Berhati baik
Rumokoy : Membangunkan
Rumpesak : Kedudukan
Runturambi : Kehormatan
S
Salangka : Benda persembahan
Salendu : Banyak ide
Sambouw : Bunga kayu
Sambuaga : Bunga kayu cempaka
Sambul : Berlimpah
Sambur : Melimpah
Samola : Membesar
Sangkaeng : Paras kecil
Sangkal : Satu paras
Sarapung : Perkasa
Saraun : Sepintas remaja
Sarayar : Buka jemuran
Sariowan : Pelancong
Sarundayang : Pengiring
Saul : Lengah
Seke : Perorangan
Seko : Sentakan
Sembel : Penuh
Sembung : Bunga
Semeke : Tertawa
Senduk : Senang
Sengke : Guling
Sengkey : Pengguling
Senouw : Cepat
Sepang : Cabang jalan
Sigar : Kaya
Sigarlaki : Kekayaan
Simbar : Terbuang
Simbawa : Banyak kemauan
Sinaulan : Penasehat
Singal : Perintang musuh
Singkoh : Dibatasi
Sinolungan : Memprakarsai
Sirang : Potongan
Siwu : Penghancur musuh
Siwy : Siulan
Solang : Pedang
Somba : Pelindung
Sompi : Penyimpan rahasia
Sompotan : Meluputkan
Sondakh : Pengawas
Soputan : Letusan
Sorongan : Bergeser
Suak : Kepala
Sualang : Karunia
Suatan : Pengharapan
Sumaiku : Panjang idenya
Sumakud : Menewaskan
Sumakul : Menewaskan
Sumangkud : Terikat
Sumanti : Mempergunakan
Sumarandak : Gemerincing
Sumarauw : Pendidik
Sumele : Pembatas
Sumendap : Menyinari
Sumesei : Pengawas
Sumilat : Mengangkat
Sumlang : Main pedang
Sumolang : Memainkan pedang
Sumual : Memiliki kelebihan
Sumuan : Mengesahkan
Sundah : Tidak menetap
Sungkudon : Buah persembahan
Suot : Puas
Supit : Menjepit musuh
Surentu : Banyak bicara
Suwu : Serbu
T
Taas : Kuat
Tairas : Terangkat dari dalam
Talumepa : Berjalan didaratan
Talumewo : Perusak
Tambahani : Senang bersih
Tambalean : Menuju Barat
Tambarici : Dibelakang
Tambariki : Dibelakang
Tambayong : Gemar kekayaan
Tambengi : Amat cepat
Tambingon : Keliling
Tamboto : Menghias kepala
Tambun : Timbun
Tambunan : Timbunan
Tambuntuan : Puncak tinggi
Tambuwun : Menandingi
Tamon : Disayangi
Tampa : Bunga
Tampanatu : Bunga api
Tampanguma : Bunga mekar
Tampemawa : Turun kelembah
Tampemawa : Turun kelembah
Tampenawas : Memotong daun
Tampi : Setia
Tampinongkol: Suka berkelahi
Tandayu : Pemuji
Tangka : Amat tinggi
Tangkere : Teladan
Tangkow : Nyanyian
Tangkudung : Perisai pelindung
Tangkulung : Perisai pelinding
Tanod : Tambu
Tanor : Tambur
Tanos : Teratur
Tarandung : Jalan
Taroreh : Diangkat
Taulu : Dijunjung
Tawas : Penawar mujarab
Tendean : Tempat berpijak
Tengges : Tempat memasak
Tenggor : Menghilang
Tengker : Bergemuruh
Terok : Pedagang keliling
Tewu adalah bahasa tua;
berati "menebang, mencabut, membongkar:hilang;mati lemas.
Tidayoh : Senang dihormati
Tiendas : Berkurang
Tikoalu : Penakluk
Tikonuwu : Pandai bicara
Tilaar : Kerinduan
Timbuleng : Pemikul
Timpal : Persekutuan
Tinangon : Terangkat
Tindengen : Pemalu
Tintingon : Melambung
Tirayoh : Senang dihormati
Tiwa : Menaiki puncak
Tiwow : Berniat
Toalu : Didepan
Todar : Bertahan
Togas : Pantang surut
Tololiu : Penghambat
Tombeng : Secepat angin
Tombokan : Berkelebihan
Tombokan : Pemukul akhir
Tompodung : Dijunjung
Tompunu : Membuyarkan musuh
Tongkeles : Percepat
Tooi : Pengikut
Torar : Biasa matahari
Torek : Berkekurangan
Towo : Dari atas
Tuegeh : Tumpukan
Tuera : Perintah
Tulandi : Pemecah batu
Tular : Penasehat
Tulenan : Tetap tolong
Tulung : Pandai menolong
Tulus : Penengah
Tulusan : Menengahi
Tumanduk : Pelindung
Tumangkeng : Merombak
Tumatar : Kebiasaan
Tumbei : Berkat
Tumbelaka : Diberkati
Tumbol : Penopang
Tumbuan : Kaya
Tumembouw : Berteman
Tumengkol : Penahan
Tumewu : Melenyapkan
Tumilaar : Yang dirindukan
Tumilesar : Telentang
Tumimomor : Tempat yang baik
Tumiwa : Ingatan
Tumiwang : Mengingat
Tumober : Hadiah
Tumondo : Tujuan pasti
Tumonggor : Disiapkan
Tumundo : Pembawa terang
Tumurang : Pemberi bibit
Tumuyu : Yang dituju
Tunas : Asli
Tundalangi : Tatapan dari langit
Tungka : Terangkat
Turang : Menopang
Turangan : Berkelebihan
Tuwaidan : Lengkap
Tuyu : Penunjuk
Tuyuwale : Menuju rumah
U
Uguy : Pembawa rejeki
Ukus : Kurang gemuk
Ulaan : Ditakuti
Umbas : Kuat bersih
Umboh : Penolak bahaya
Umpel : Menyenangkan
Undap : Cahaya sinar
Unsulangi : Diatas
Untu : Gunung
W
Waani : Pahlawan
Wagei : Tertarik
Wagiu : Cantik/rupawan
Waha : Bara api
Wahon : Moga-moga
Wakari : Teman serumah
Wala : Cahaya
Walalangi : Cahaya dari langit
Walanda : Cahaya berlalu
Walandouw : Cahaya siang
Walangitan : Cahaya kilat
Walean : Komplek rumah
Walebangko : Rumah besar
Walelang : Rumah tinggi
Waleleng : Rumah tersendiri
Walian : Dukun
Walintukan : Taufan
Waluyan : Lewat
Wanei : Prajurit
Wangania : Buat sekarang
Wangko : Besar
Wantah : Patokan
Wantania : Patokan tetap
Wantasen : Yang jadi patokan
Warouw: pemberani, keras,tinggi, bersemangat, menghalau.
Wariki : Pendidik
Watah : Berani
Watti : Nubut
Watugigir : Batu licin
Watuna : Biji bersih
Watung : Timbul terus
Watupongoh : Teguh
Waturandang : Batu merah
Watuseke : Berani
Wauran : Cabut pilihan
Wawoh : Ketinggian
Wawointama : Cita-cita tinggi
Wawolangi : Di ketinggian
Wawolumaya : Diatas puncak
Waworuntu : Diatas gunung
Weku : Penasehat
Welong : Kurang daya
Welong : Pemikul
Wenas : Penyembuh
Wenur : Persembahan
Weol : Penasehat
Wetik : Berperan
Wilar : Pembuka
Winerungan : Menghiasi
Winokan : Men coba
Woimbon : Bercahaya
Wokas : Penyelidik
Wola : Cahaya
Wondal : Jimat
Wongkar : Membangun
Wonok : Peruntuk
Wonte : Kuat teguh
Wooy : Hujan rahmat
Worang : Kuat ikatan
Worotikan : Pancarana api
Wotulo : Pembersih
Wowilang : Pendorong
Wowor : Obat kesohor
Wuisan : Pengusir
Wuisang : Mengusir
Wulur : Puncak
Wungkana : Gelang jimat
Wungow : Bicara seenaknya
Wuntu : Gunung
Wurangian : Pemarah
Wuwung : Kelebihan
Wuwungan : Diatas atap
Tambahan dari Boeng Dotulong :
Arti nama-nama Minahasa.
Abuthan = Pembersih, kata2 makian. p)
Adam = Tenang. r)
Agow = Anoa. r)
Alo’ (l) = Laki2 berani p); keberanian.
Ampè / Ampèt (p) = Telah genap; bersandar. g); memegang kuat. i); hiasan pada
senjata. n)
Andu / Andu’ = Tempat bersenang, kesenangan. p)
Anes = Berserah kepada kehendah Tuhan (Tawakal). r)
Angkouw = Keemasan. r)
Apouw / Ampouw = Sehati. d); tuba (racun ikan) p); tumbuhan yg merayap ke atas. e)
Assa’ = Pembuka jalan. r); nama pohon (Miscanthus japonicus And.) p);
tumbuhan jenis gelagah e); penyakit. h)
Awondatu = Yang dikehendaki. r)
Awui = Senang r), kelimpahan.
Barina = Kelainan. t)
Boèng = Sibuk selalu.
Bojoh / Bojo’ (baca: Boyo’) = Pendamai; ranum. p)
Bokau = Bibit emas. r)
Bolang = Penangkap ikan. r)
Bolung = Perisai. r)
Bororing = Pembuat roring. r)
Dajoh = Karunia. r)
Danainmenta / Danainenta = Lengket pada minyak, lengket karena berminyak; gerakan lamban
karena berminyak: terdiri dari kata “dana= minyak melekat”,
k. imbuhan “in” dan “enta=perlahan”. e)
Damapoli = Jujur dan adil. r)
Danes = Mengeringkan dedaunan. e)
Dendèng / Dèngdèng = bunyi suara buram. e); menabrak, membanting.
Dèngah / Dènga = Tarik lurus. e); hakim. r)
Dèngkong / Lèngkong = Sempit ditengah d); bentuk bulat; lengkung e); pendidik. r)
Dien = Dihiasi. r)
Dompis / Rompis = Pekerja baik. r)
Dimpudus = Cerdik. r)
Dondokambèi = Prinsip tetap. r)
Dongari / Doringin / Dongin = Berputar betul seperti gasing, penari.
Doodoh = Penggerak. r)
Dotulong / Lotulong = Kepala dari pemimpin2, pahlawan besar; tetap bertahan. d)
Dumais = Mengenapi. r)
Dumanauw / Lumanauw = Pemenang. r)
Dungus = Berkedudukan. r)
Egam = Menjaga. r)
Ekel = Lirikan. r)
Elèan = Arah Barat. r)
Èman = Percaya. e.p); menaruh perhatian; menuruti. g)
Èmor = Lengkap. r)
Ëndo’/Ëndoh = Hari, Matahari. i.e.p)
Èndo = Ambil, dapat. e)
Enoch / Enoh / Enok = Ditentukan, dipilih, pilihan. r)
Ganda = Bambu besar. r)
Gerungan/Erungan = Tempat mencari pertolongan. p); lihat juga: Eurungan. a, k)
Eurungan/Erungan/ = Berkembang karena inteligensi a); diselubungi awan tipis; meluncur
kebawah. h)
Werungan. = bunga-bunga ukiran. w)
Gerung / Werung / Erung = Kembang kepandaian; meluncur kearah bawah; bunga ukir,
lindung. p)
Gimon = Rupa yang indah. r)
Girot = Pemutus. r)
Gonie (baca: Goni) = Cerdik. r)
Gonta = Langkah. r)
Gosal = Bercampuran, rupa-rupa, Talimburang. a); timbunan. r)
Hoesen / Koesen (baca: Husen) = Penutup. r)
Inarai = Baju jimat. r)
Ines = Halus, kecil.
Inkiriwang = Melangkah miring ke atas c); dari angkasa; lereng gunung. e.p)
Intama = Pembawa. r)
Intu’ = Bertanya kemudian, selidik, sedikit berasap. n)
(nama: Bolaäng) g.h)
Irot / Iroth / Irooth = Paham; teratur. i): perpendekan dari “girot”
Item / Itang = Hitam. d.p)
Itow = Nama bujukan bagi anak lelaki: “Litow = anak muda”. h)
Jontoi / Ontoi = Jongkok, berjongkok.
Kaät / Ka’at / Kumaät = Rampas/merampas k); angkat kepala e); jenis serangga. h); lebar/
luas g.h); penglihatan. r)
Kaàwoan / Kaàwuan = Mampu kerja; terkena debu. p)
Kaèmor = Terlengkap, paling lengkap.
Kaèng = Sempit. r)
Kainde = Menakutkan. r)
Kairupan = Kekuatan. r)
Kalalo’ / Kalaloh = Sangat berani. a), Terutama; pemberani b.d); menolak, terkeluar,
terbuang. b)
Kalempouw = Kawan baik, mengunjungi. r)
Kalangi’ = Kawan selangit, dari langit. r); pemberani.
Kalengkoan = Tempat yang dapat dilalui. a)\
Kalengkongan = Tepat berjatuhan. r)
Kalesaran = Pusat segala usaha. r)
Kalièi = Sangat kacau: KD “Liei” = kacau, tak teratur v); Mempesona. r)
Kaligis = Sama keluarga. r)
Kalo’/ Kaloh = Kawan, teman. i.p); Sahabat setia. r)
Kalonta = Terliwat
Kalumata = Pedang perang. r)
Kamagi = Perhiasan manik2 berbentuk pipa dari emas/perak atau sepuhan. c)
Kamasi = Sangat waspada.
Kambei = Bunga hias. r)
Kamu = Pegang teguh. r)
Kandio = Amat kecil. r)
Kandouw / Kandou = Bintang pagi r) (Venus), Kaendoan / Kaadoan (bahasa Toundano).
Kapantouw = Pembuat. r)
Kaparang = Pandai mengukir. r)
Kapoh = Pemuja. r)
Kapojos (dibaca: Kapoyos) = Dukun pijat. r)
Karamoi = Biasa tampil. a); penunjuk. r)
Karau / Karou = Antara. r)
Karinda = Seruan kaget; banyak bicara. a); Kawan serumah. r)
Karundeng = Sangat berombak: KD “rundeng” d); merah sekali p); pengusut. r)
(dlm buku: “An Amut Un Tarendem Ne Tonsea Ipawolanda”
th.1904, oleh: Jan ten Hove tercantum “rundeng” =
roodgekant wokablad vooreen offerfeest = daun woka (Livistona
rotundifolia Mart.) untuk mengadakan pest sakral)
Karwur = Subur. r)
Kaseger = Subur sekali. a)
Kasenda = Kawan sehidangan. r)
Kasingka’ = Sangat rajin kerja; kasingkap; mondar-mandir, mengembara. h)
Katopo = Keturunan opo’. r)
Kontul / Kountul = Kerja sendiri. r)
Katuùk = Pemegang rahasia. r); diam-diam, membungkuk.
Kaunang = Cerdik. r)
Kaurow / Karau = Antara. r)
Kawatu = Pendirian teguh. r); babatu.
Kawengian = Menjadi gelap d); Bintang sorè. r)
Kawilarang = Rambut musuh tergantung dipinggang. d); luas pemikiran. r)
Kawulusan = Benteng. r)
Kèddè / Kèrrè / Kèllè = Muka, dahi p) (Tèsta = Malayu Manado); contoh; serupa, sama. k)
Keintjem (baca: Keincem) = Mengunci, menutup, dodèso/lasso, disiapkan untuk perkebunan. h)
Kekung = Penangkis, perisai pedang. r)
Kembi’ = Pecah hingga terbelah; kebi’
Kembuan = Sumber. r)
Kerut (nama pria) = Bulu ayam jantan yg panjang, sejenis “aga”; diiris halus;
tustus/kerak. h)
Kesek = Penuh sesak. r)
Kilapong, Kila’pong = Batu-Kilat.
Kilis = Tusuk. c)
Kimbal / Kibal = Telah menambur; KD “kibal” = tambur, dng sisipan im
menjadi “ki’mbal”. p)
Kindangen = Yang kaya, yang diberkati. r)
Kiroyan = Pengembara. r)
Kojongian (baca: Koyongian) = Licah; senang dandan, tau berlenggang p); geleng kepala. r)
Kolowai = Saudara lelaki. r)
Komaling = Penghormat. r)
Konda (p) = Meloncat h), pagar. g)
Kondoi = Lurus kedudukannya. r)
Kopalit = Pendamai. r)
Korah / Kora’ = Nakal. a)
Koraah, Koraäh = Suka panas matahari. r)
Korengkeng = Rajin p); bunyi halus k):Kurengkeng = rambut keriting k);
penakluk. r)
Korompis = Yang menepati janji p); hatsil kerja yang baik. r)
Koropitan = Penghukum. r)
Korow / Korouw = Perkasa. r)
Korua = Membagi dua. r)
Kotambunan = Penimbun. r)
Kowaas, Kowaäs = Penggemar barang kuno. r); Sakit karena kelelahan.
Kowulan = Putih bersih seperti bulan. d.i)
Koyansouw = Pengipas. r)
Kuhu = Menampakkan.
Kulai’ = Bongkar, kocar kacirkan p); jenis rempah-rempah. e)
Kulit = Lemak, menjadi gemuk h); cukup. r)
Kumaat, Kumaät = lihat: Kaät.
Kumajas (dibaca: Kumayas) = Membongkar. r)
Kumèndong = Memutar; membuat tali, membikin benang. k); memintal tali. p)
Kumolontang = Melompat keliling. r)
Kumontoi = Lurus hati. r); membungkuk
Kusen = Penutup. r)
Kussoi / Kussoj = Cerdik dan sehat. r); Hidup senang, teriakan kesenangan. h)
Lakowulan (n.p.) = Kepala bertutup emas.
Lalamentik = Semut –Api g); Jenis semut yang besar (suka disebut
“semut-api”). h) semut merah yg besar dan buas. p)
Lalu / La’lu = Acara religi untuk “buang sial” h.i); pendesak. r)
Lanah = Jenis pohon “Fleurya interrupta Gaud.”; yg dituju tidak didapat. h)
Langkai (bah. Tua) = Sekonyong2 cepat naik g); dihormati.
Langoi = Tinggi-besar; lalulalang; jenis kekayuan.
Lantang = Memuji sendiri d); berharga. r)
Lantu = Penentu. r)
Laöh = Manis.
Lapian = Dari siapa terambil; menarik dari sesuatu. h)
Lasut / La’sut = Lebih dahulu dari yang lain, terbuka jalan; pemikir cerdas. p)
Lawanan / Dawanan = Pantai. e.k); turun kepantai, berminyak. g); lautan, laut. p)
Legi’ / Leghi’ = Lebar serta tipis, menipis; pandai berlenggang. p)
Legoh = Penelan manis-pait. r)
Lèmbè’ / Dèmbè’ = Diseberang e); meniti, berjalan di atas jembatan. p)
Lèmbong = Pembalas budi ); bunyi, ribut (hongi). r)
Lèngkèi = Besarkan (membesarkan perkampungan dengan menyorong
sebagian dari padanya) g); bendera yang berkibar g);
dimuliakan.r)
Lèngkong = Salah urat, terenggut dari sendi/hubungan, terlipat; melangkahi h);
lihat juga: Dèngkong.
Lewesan = Berkelebihan; k.a. “Lewes” = seperti pancuran.
Lili = Peramah, selalu rindu bertemu p); mencintai g); kecintaan h);
manja. e)
Lineilei, Lineliei = Telah bersih; berhiaskan manyi2 pd topi “walian”. a)
Linengker = Memiringkan, membalikkan pd sisinya. f)
Lingkan = Dibuka, diangkat. a)
Lingkanbènè = Padi yang terbuka/terangkat;
lihat “lingkan”; em Bènè, wènè = padi. a)
Lintjewas (baca: Lincewas) = Tumbuhan-obat. r)
Linu = Tau hemat.a)
Liwe = Melengkung. g); air mata. r)
Loho = Iri hati; fitnah. k); perindu. r)
Loing / Loling = Sedikit e.p); pengawas. r)
Lolè’ / Lolèh = Penghiburan, kekendoran s.v); melunakkan,meringankan,
menhiburi h); kelenjar. p)
Lolong = Bernyanyi nyanyian sembahyang a); badan besar serta kuat, jenis
pohon palem. d); bulan. r)
Loloüren = Bintang Pagi (Venus). g)
Lombogia = Paras jernih. r)
Londah / Londa = Tidak berkenan. a); sangat, keras; perahu.
Lontoh / Lonto’ = Tinggi ke atas. r)
Loindong = Naung, melindungi. h)
Liondong = Berbeda besar. h)
Longdong / Londong = Melindung d); penjaga. r)
Ludong = Kepala Negeri. r)
Lumalandang = mengurung; menaruh dalam kandang; KD “landang”= kurung.
Lumalundung / = Melindungi sambil menongkat a); bersamaan dng bunyi;
menempati tempat
Lumaluindung = kepunyaan lain orang: KD “luindung”. h)
Lumanan/Lawanan/Dawanan = Turun kepantai; berminyak. g); biasa berenang. r); tetap awet;
memanjurkan;
Lumanauw. = mengampuni. a)
Lumelej = Menjadi bersih; lumelenei = muka jernih;
lihat juga Linelei / lineilei.
lumelenei = Muka jernih; lihat juga Linelei / lineilei.
Lumeno = Jernih k.p); menjadi terang. p)
Lumentut = Terapung, naik. k)
Lumi = Seorang yang dapat menakutkan d); meminggir. r)
Lumimu’ut = Memberi/Mengeluarkan keringat. a)
Lumingkewas = Tepat dalam segala hal. r)
Lumolinding/Lumolindim(p) = Menongkat. )
Luntungan = Menjadi bengkak v); menonjol, berjambul. w)
Maampun (-g) = Mengampuni
Maengkom = Dibuat sama, kerja sama p); penakluk r)
Maidangkai = Naik dengan tiba-tiba. p); yang ditinggikan. r)
Mailangkay = (lihat: Maidangkai)
Mainsiow = Yang menjadi sembilan.a)
Mait = Obat-pait. r)
Makalew = Menutup a.p), melindungi; lembing tembaga. a)
Makaliwè = Berair-mata r); yang sanggup meratakan tetanaman. d)
Makarimbu = Berselempang.
Makawalang = Orang kaya. r)
Malinen = Membawa-bawa. k)
Malingka = Berdebar, sedang bergerak.
Malonda = lihat Londa; ta dikenan a); berperahu.
Mamahit = Beruntung, selamat a); dukum obat-pait. r)
Mamangkej = Biasa menyorong . a)
Mamarimbing = Biasa mencari; berhiaskan bulu ayam jantan. a)
Mambu, Mambo’ = Berusaha menjangkau, mencapai a); menentukan, ketetapan;
pemberi rupa; menjangkau. n)
Mamentu’ = Pemberi rasa, biasa membuat pait. a)
Mamesah = Putusan dijalankan ); pembuka rahasia. r)
Mamuaja (baca: Mamuaya) = Biasa memberanikan diri, pemberi keberanian. a); Pemberi
keberanian. r)
Mamusung = Penangkal. r)
Manampira = Suka bertanya-tanya.
Manampiring = Membuat jebakan. r)
Manarek / Manorek = Mengganggu. r)
Mandagi = Panas terik Matahari d); bunga penghias. r)
Mandang = Melambung tinggi. r)
Mandei = Bijaksana d), mengunakan pikiran; dengan keyakinan. n)
Mandolang = Mencari. a)
Mangindaän = Beras untuk pelayanan religi: KD “ra’an” w); tahan uji. r)
Mangundap = Berbahaya. r)
Maniga, Manege = Bergemuruh. k); berhiaskan loncèng tembaga “règèt”
oleh pemimpn relegi. h)
Manimporok = Kepuncak, berusaha untuk mencapai puncak; perwujudan/per-
sonifikasi dari Gunung yang besar. ( juga nama Gunung di
Minahasa-Selatan) a)
Manoppo = Dapat membantu / menolong d); bersama datuk. r)
Mantiri = Bercahaya gilang-gemilang a); pembuat benda halus. r)
Mapaliei = Suruh menakuti musuh. a)
Maramis = Menghabiskan, menggenapi, membetulkan. a); yang genapi. a, r)
Maringka = Ada tanda- gaduh / hidup c); berkekuatan. r)
Masinambouw = Jadi memotong miring a); tujuan pasti. r)
Masing = Bergaram.r)
Massie = Waspada,
Sosiolog asal Manado, FS Watuseke menulis tentang Fam [family name].
Dalam bahasa Minahasa terutama dimana dalam bahasa sehari-hari Melayu Manado
"nama keluarga" disebut Fam. Dimana kata ini sebenarnya berasal dari bahasa
Belanda van yang kemudian setelah melalui beberapa proses disebut sebagai
Fam.
Penggunaan fam tersebut dilakukan sekitar awal abad 19 di negeri
Belanda. Waktu itu rakyatnya diwajibkan mempunyai Fam. Sebelumnya memang
sudah punya Fam akan tetapi belum menyeluruh.
Demikian pula yang berlangsung di Minahasa kira-kira pada abad 19.
Sebelumnya memang ada orang yang memakainya , tetapi belum menyeluruh.
Seperti halnya Bastian Saway, Fam tersebut ada sejak akhir abad ke 17. Pedro
Ranty abad 18 dan kemudian awal abad ke 19 terdapat nama Fam seperti Matinus
Dotulong (akhir abad 18, Hendrik Dotulong, Frederik Lumingkewas, Abraham
Lotulong, dlll).
Pada tahun 1831 tibalah di Minahasa dua orang penginjil Protestan JF
Riedel dan JF Schwarz di Langowan. Mereka sebagai penginjil dan mengabarkan
injil sekaligus membaptis anggota baru yang masuk kristen. Pada waktu itu
setiap orang dipermandikan mendapat sebuah nama Alkitab atau nama Eropa,
seperti Daniel, Jan, Piet, Frans dan lainnya. Pada saat pembaptisan orang
tersebut diberi sebuah nama Fam, nama keluarga.
Biasanya nama tersebut nama ayah (nama satu-satunya yang dipakai) yang
disusul dengan nama baptis atau Fam. Disamping nama ayah, nama tersebut juga
diambil dari nama nenek pria. Biasanya nama ayah atau nenek pria itu adalah
nama asli Minahasa, seperti Watuseke, Sarapung, Korengkeng, Turang, Sondakh
dan lainnya. Nama baptis tersebut dijadikan nama panggilan yang diambil dari
nama-nama di Alkitab atau dari negeri Eropa barat terutama dari Belanda.
Karena itulah setiap orang Minahasa bernama panggilan atau nama sehari-hari
dari Alkitab dan Belanda.
Berdasarkan data tersebut, nama orang Minahasa atau Fam sekarang
diambil dari nama panggilan setiap orang pria. Sedangkan nama wanita tidak
diturunkan sehingga dilupakan oleh sebagian orang.
Dengan hanya mengenal nama panggilan satu-satunya, tentu ada nama
pengenal jika nama itu dipakai beberapa orang. Hal itu dibedakan dengan
adanya sikap, cacat, atau tanda sesuatu pada orang yang kita maksud. Seperti
Wanta Kento jika ia pincang, Wilem Todeo Kokong (Wilem berkepala lonjong),
Min Pirop (min bermata buta) dan lainnya.
Ada nama-nama yang menyatakan sifat dari orang yang dimasud, seperti ia
seorang pemberani dinamai Mamauaya dari kata wuaya atau berani. Mama'it atau
Ma'it orang yang selalu memasak agak kebanyakan garam. Oki atau kecil adalah
orang selalu mengecilkan sesuatu dan sebagainya.
Masih banyak nama-nama yang mengikuti sifat, kepribadian, tempat
tinggal, pekerjaan, perjuangan dan lainnya. Kesemua ini pada akhirnya
dipergunakan oleh orang Minahasa walaupun dia berada di luar daerah. Fam
tersebut khususnya mengikuti garis keturunan orang tua laki-laki.
Sebagai contoh, karena pekerjaannya selalu menebang pohon, disebut
Pele. Sesuai tempat tinggal, dimana daerahnya selalu terjadi kebakaran
karena adanya kilat dipanggil Pongilatan. Kalau dia tinggal pada suatu bukit
atau gunung ia disebut Wuntu. Kalau dia mau naik bukit atau gunung disebut
Mawuntu. Suatu tempat yang bersifat serong atau miring dikatakan Kawilaran.
Kalau menerka disebut Tumeleap. Tempat dimana sering dicungkil tanahnya
dengan sebuah tongkat disebut Tu'ila dan pemiliknya dinamai demikian.
Sedangkan pekerjaannya sering memotong dengan sebuah parang disebut
Sumanti. Di dalam bahasa Tombulu kata ini mengandung arti lain, yaitu batu
pujaan. Dalam bahasa Tondano disebut Panimbe. Ranting-ranting kering yang
disebut Rankang dipergunakan untuk merintangi tempat jalan.
*) Berikut catatan Boeng Dotulong :
Pemberian fam atau nama keluarga dimulai 4 Oktober 1864 (keputusan dari pemerintah Belanda yang termuat dalam lembaran pemerintah (staatsblad no. 142 dimana tercantum akan keharusan mendaftarkan nama pada kantor catatan sipil (BS). Dengan berlakunya peraturan ini maka seringkali terjadi nama yang sebelumnya telah dimiliki ditambahi nama ayah dan atau Opa sehingga muncul beberapa nama. Nama terakhir yang dibuat sebagai nama keluarga. Ini terjadi karena hendak membedakan nama-nama yang sama yang sudah ada sebelum peraturan ini berlaku.
Akibatnya terjadi nama yang sebelumnya merupakan nama panggilan menjadi fam. Hal ini membuat kakak beradik menjadi memiliki dua fam yang berbeda.
Contoh: Erungan/Gerungan dan adiknya Awilarang/Kawilarang menjadi dua keluarga yang berbeda. Demikian juga yang terjadi dengan Walewangko dan adiknya Palar (Kepala Walak Sonder Tua)
Belum lagi terjadi salah penulisan, misalnya : Ratumbuijasang, Ratumbuysang kemudian ada Ratumbuisang dan masih banyak yang lain.
Salah satu contoh teman saya Deny Sacul. Sampai saat ini dia menggunakan fam Sacul padahal seharusnya Sakul.
Daftar dibawah ini tentu saja tidak sempurna, masih banyak yang belum ada. Mari kita sama-sama saling melengkapi.
Daftar dan Arti Fam, nama Orang Minahasa:
A
Abutan : Pembersih
Adam : Tenang
Agou : Anoa
Akai : Penjaga
Alo, Aloan : Keberanian
Aling : Pembawa, member pertolongan
Alui : Pelipur lara
Amoi : Teman sekerja
Amon : Yang membangkitkan rasa sayang
Andu : Tempat bersenang
Anes : Tawakal
Angkouw : Keemasan
Angkuw : bunyi ingar bingar
Anis : Penghalau
Antou : Nama kembang
Arina : Tiang tengah
Assa : Pembuka jalan
Awondatu : Yang dikehendaki
Awui : Senang
Awuy : hujan pahala, berkat berkelimpahan
B
Batas : Pemutus
Bella : Pasukan
Besouw :Runcing
Boeng : sibuk selalu
Bojoh : Ranum, pendamai
Bokau : Bibit emas
Bokong : Mengikat
Bolang : Penangkap ikan
Bolung : Perisai
Bororing : Pembuat roreng
Boyoh : Pendamai
Buyung : Penurut
D
Damongilala: Benteng
Damopoli : Jujur dan adil
Dapu : Mematahkan
Datu : Pemimpin
Datumbanua : Kepala Walak
Dayoh : Karunia
Dededaka : Panah lidi hitam
Dendeng : Suara yang terang
Dengah : Hakim
Dewat : Menyeberangi
Dien : Dihiasi
Dimpudus : Cerdik kepalanya
Dipan : Ukuran depa
Dompis : Pekerja baik
Dondo : Prinsip
Dondokambei : Prinsip tetap
Donsu : Jimat penolak
Doodoh : Penggerak
Doringin : Penari
Dotulong : Pahlawan besar
Dumais : Menggenapi
Dumanauw : Pemenang
Dumbi : Didepan
Dungus : Berkedudukan
Dusaw : Pembuka
E
Egam : Menjaga
Egetan : Lonceng kecil
Ekel : Lirikan
Elean : Arah barat
Eman : Dipercaya
Emor : Lengkap
Endei : Dekat
Engka : Pegang
Enoch : Pilihan
Ering : Kurang besar
G
Ganda : Bambu besar
Gerung : Bunga ukiran
Gerungan : Bunga-bunga ukiran, tempat mencari pertolongan
Gigir : Mengikis rata
Gimon : Rupa yang indah
Girot : Pemutus
Goni : Cerdik
Goniwala : Cerdik akal
Gonta : Langkah
Gosal : Timbunan
Gumalag : Menanduk
Gumansing: Pembujuk
Gumion : Pegangan
I
Ilat : Menunggu
Imbar : Yang dibuang
Inarai : Baju jimat
Ingkiriwang : Dari angkasa, lereng gunung
Inolatan : Pegang tangan
Intama : Pembawa
Irot : teratur, paham
Ite : hanya
Item : Hitam
K
Kaat : Penglihatan
Kaawoan : Mampu kerja
Kaendo : Teman mapalus
Kaeng : Sempit
Kaes : Menyiram
Kainde : Ditakuti
Kairupan : Kekuatan
Kalalo : Amat berani
Kalangi : Dari langit
Kalempou : Mengunjungi
Kalempouw : Kawan baik
Kalengkongan: Tepat berjatuhan
Kalesaran : Pusat segala usaha
Kalici : Mempesona
Kaligis : Sama keluarga
Kalitow : Tertinggi
Kaloh : Sahabat setia
Kalonta : Perisai kayu
Kalumata : Pedang perang
Kamagi : Bunga hias
Kambey : Bunga hias
Kambong : Obor
Kamu : Pegang teguh
Kandio : Amat kecil berarti
Kandou : Bintang pagi
Kapantouw : Pembuat
Kaparang : Pandai mengukir
Kapele : Amat tegas
Kapoh : Pemuja
Kapoyos : Dukun pijat
Karamoy : Penunjuk
Karau : Antara
Karinda : Kawan serumah
Karundeng : Pengusut
Karuyan : Di kejauhan
Karwur : Subur
Kasenda : Kawan sehidangan
Kaseger: subur sekali
Katopo : Keturunan opo
Katuuk : Pemegang rahasia
Kaunang : Cerdik
Kawatu : Pendirian teguh
Kawengian : Bintang sore
Kawilarang : Diatas terbuka, angin puyuh
Kawulusan : Benteng
Kawung : Tersusun keatas
Kawuwung : Berkelebihan
Keincem : Penyimpan rahasia
Kekung : Pedang perisai
Keles : Bayi
Kelung : Perisah
Kembal : Agak lemah
Kembau : Kurang kuat
Kembuan : Sumber
Kenap : Genapkan
Kepel : Penakluk
Kerap : Seiring
Kere : Testa
Kesek : Penuh sesak
Kewas : Tumbuhan
Khodong : Kecil, menentukan
Kilapong : Batu kilat
Kindangen : Yang diberkati
Kirangen : Dimalui
Kiroiyan : Pengembara
Kodongan : Mengecil
Kojongian : Penggeleng kepala
Koleangan : Pemain
Kolibu : Banyak bekerja
Koloday : Saudara lelaki
Koly : Suka kerja
Komaling : Pembawa
Komaling : Penghormat
Kondoi : Lurus kedudukannya
Kontul : Kerja sendiri
Kopalit : Pendamai
Koraah : Suka panas matahari
Korah : Suka panas matahari
Korengkeng : Penakluk
Korompis : Hasil kerja yang baik
Koropitan : Penghukum
Korouw : Perkasa
Korua : Membagi dua
Kotambunan : Penimbun
Kountud : Kerja sendiri
Kowaas : Penggemar barang kuno
Kowonbon : Tahan uji
Kowu : Penempah
Kowulur : Ke gunung
Koyansouw : Pengipas
Kuhu : Menampakkan
Kulit : Kecukupan
Kullit : Cukup
Kumaat : Melihat
Kumaunang : Penyelidik cerdik
Kumayas : Membongkar
Kumendong : Pengumpul tenaga
Kumolontang : Melompat keliling
Kumontoy : Lurus hati
Kupon : Diharapkan
Kusen : Penutup
Kusoi : Cerdik
L
Lala : Berjalan
Lalamentik : Semut api
Lalowang : Perlumba
Lalu : Pendesak
Laluyan : Melintasi
Lambogia : Paras jernih
Lampah : Tak seimbang
Lampus : Tembus
Lanes : Kurang semangat
Langelo : Menapis
Langi : Tinggi
Langitan : Tinggian
Langkai : Dihormati
Languyu : Tanpa tujuan
Lantang : Berharga
Lantu : Penentu
Laoh : Manis
Lapian : Teladan
Lasut : Pemikir cerdas
Legi : Menipis
Legoh : Penelan manis pahit
Lembong : Pembalas budi
Lempas : Kedudukan
Lempou : Kunjungan
Lengkey : Dimuliakan
Lengkoan : Penghalang
Lengkong : Pendidik
Lensun : Diharapkan
Leong : Main
Lepar : Tujuan
Lesar : Halaman
Lewu : Tersendiri
Liando : Penimbang
Limbat : Berganti
Limbong : Ingat budi
Limpele : Penurut
Lincewas : Tumbuhan obat
Lintang : Bunyi-bunyian
Lintong : Pusat persoalan
Liogu : Jernih
Litow : Tinggi
Liu : Bijaksana
Liwe : Air mata
Loho : Perindu
Loing : Pengawas
Lolombulan : Bulan purnama
Lolong : Bulan
Lomboan : Lemparan keatas
Lompoliu : Pengajar
Lonan : Ramah
Londa : Perahu
Londok : Tinggi
Longdong : Penjaga
Lontaan : Pembuka jalan
Lontoh : Tinggi keatas
Losung : Pendesak
Lowai : Bayi lelaki
Lowing : Mengawasi
Ludong : Kepala negeri
Lumanau : Biasa berenang
Lumangkun : Penyimpan rahasia
Lumatau : Berpengetahuan
Lumempouw : Meliwati
Lumenta : Terbit
Lumentut : Bukti
Lumi : Meminggir
Lumingas : Membersihkan
Lumingkewas : Tepat dlm segala hal
Lumintang : Menunggalkan
Luminuut : Berpeluh
Lumoindong : Melindungi
Lumondong : Berlindung
Lumowa : Meliwati
Lumunon : Muka bercahaya
Luntungan : Memiliki jambul
Lutulung : Penolong
M
Maengkom : Penakluk
Maengkong : Mendidik
Mailangkai : Yang ditinggikan
Mailoor : Disenangi
Maindoka : Kecukupan
Mainsouw : Bersaudara 9
Mait : Obat pahit
Makadada : Memuaskan
Makal : Penutup lubang
Makaley : Melindungi/menutup
Makaliwe : Air mata
Makangares : Mengharap
Makaoron : Mengulung musuh
Makarawis : Puncak gunung
Makarawung : Tinggi usaha
Makatuuk : Hidup sentosa
Makawalang : Orang kaya
Makawulur : Dihormati
Makiolol : Selalu ikut
Makisanti : Dengan pedang
Malingkas : Tetap berada
Mamahit : Dukun obat pahit
Mamangkey : Pengangkat
Mamantouw : Penubuat
Mamanua : Pembuka negeri
Mamarimbing : Pemberi kesuburan
Mamba : Ditetapkan
Mambo : Penetapan
Mambu : Pemberi supa
Mamengko : Pemberi teka-teki
Mamentu : Pemberi rasa
Mamesah : Pembuka rahasia
Mamoto : Penjelasan
Mamuaya : Pemberi
Mamuntu : Mencapai puncak
Mamusung : Penangkal
Manalu : Ditingkatkan
Manampiring : Membuat jalan
Manangkod : Menahan musuh
Manapa : Pertanyaan
Manarisip : Membetulkan
Manaroinsong: Sumber air
Manayang : Pergi jauh
Mandagi : Menghiasi bunga
Mandang : Melambung tinggi
Mandey : Pandai
Manebu : Dewa peninjau
Manese : Bertindak dahulu
Mangare : Minta dibujuk
Mangempis : Merendahkan diri
Mangindaan : Tahan uji
Mangkey : Angkat
Mangowal : Pemancung
Mangundap : Berbahaya
Manimporok : Ke puncak
Manopo : Bersama datuk (opo)
Manorek : Mengganggu
Mantik : Meneliti/menulis
Mantiri : Pembuat benda halus
Mantoauw : Nubuat
Manua : Negeri
Manurip : Menyisip
Manus : Taruhan
Mapaliey : Menakuti musuh
Maramis : Menggenapi
Marentek : Tukang besi
Maringka : Berkekuatan
Masie : Tumbuhan obat
Masinambau : Tujuan pasti
Masing : Bergaram
Masoko : Pokok
Matindas : Ramping
Maukar : Menjaga
Mawei : Pembimbing
Maweru : Pembaharu
Mawikere : Teladan
Mawuntu : Kedudukan tinggi
Mekel : Lindungi
Mema : Berbuat
Mende : Pemalu
Mendur : Berguntur
Mengko : Teka-teki
Mentang : Pemutus
Mentu : Rasa
Mesak : Pendesak
Mewengkang : Pembuka jalan
Mewoh : Lemah lembut
Mince : Main
Mincelungan : Main perisai
Minder : Menderu
Mingkid : Pemberi acuan/konsep
Mogot : Penebus
Mokalu : Bersaudara
Mokolensang : Berdiam diri
Mokorimban : Pemberani
Momongan : Pemilik
Momor : Persatuan yang baik
Momuat : Pengurus jamuan
Mondigir : Meratakan
Mondong : Menyembunyikan
Mondoringin : Meratakan jalan
Mondou : Berangkat pagi
Mongi : Kuat kekar
Mongilala : Pengusir musuh
Mongisidi : Saksi dan bukti
Mongkaren : Membongkar
Mongkau : Mencari emas
Mongkol : Mematung
Mongula : Pemohon berkat
Moniaga : Kebesaran
Moninca : Pembuah ramai
Moningka : Penambah tenaga
Moniung : Menangis kecil
Mononimbar : Suka memberi
Mononutu : Pekerja tekun
Montolalu : Pembagi tugas
Montong : Pembawa
Montung : Pengangkat
Motto : Jelas
Muaya : Berani
Mudeng : Berdengung jauh
Mukuan : Mempunyai buku
Mumek : Penyelidik
Mumu : Simpanan cukup
Mundung : Bernaung
Muntu : Gunung
Muntu untu : Gunung bersusun
Muntuan : Ke gunung
Musak : Didesak
Mussu : Penjaga setia
N
Nangka : Diangkat
Nangon : Diangkat
Nangoy : Dipikul
Naray : Jimat
Nayoan : Diberi berkat
Nelwan : Tempat terbang
Nender : Gerakan
Ngala : Dirintangi
Ngangi : Di hati
Ngantung : Ditimbulkan
Ngayouw : Dimajukan
Ngion : Diperoleh
O
Ogi : Goyang
Ogot : Hakimi
Ogotan : Kena dendam
Oleng : Pikulan
Oley : Teladan
Ombeng : Kelebihan
Ombu : Cetakan rupa
Ompi : Tertutuo
Ondang : Pedang
Onsu : Jimat
Opit : Jepitan
Oroh : Perselisihan
Otay : Bertawakal
P
Paat : Pengangkat
Pai : Besar
Paila : Cukup besar
Pakasi : Pemberian
Palangiten : Sinar matahari
Palar : Tapak tangan
Palenewen : Dibenamkan
Palenteng : Peniup
Palilingan : Nasehat baik
Palit : Bekas luka
Panambunan : Timbunan besar
Panda : Pinter
Pandean : Amat pandai
Pandelaki : Pemegang bibit
Pandey : Pinter, pandai
Pandi : Penghancur
Pandong : Tenaga kuat
Pangalila : Berlebihan
Pangau : Jauh kedalam
Pangemanan : Dipercaya
Pangila : Berlebihan
Pangkerego : Suara nyaring
Pangkey : Diangkat
Pantonuwu : Tegas
Pantouw : Penolong bijaksana
Parengkuan : Kepala jimat
Paruntu : Tempat ketinggian
Paseki : Pengikat
Pasla : Tepat tujuan
Pauner : Tengah
Pele : Jimat
Pelengkahu : Emas tulen
Pendang : Pengajar
Pepah : Lemah lembut
Pesik : Pancaran bara
Pesot : Cekatan
Piay : Biasa
Pinangkaan : Tempat yang tinggi
Pinantik : Ditulis
Pinaria : Hubungan erat
Pinontoan : Menunggu
Pioh : Cucu
Piri : Semua satu
Pitong : Memungut
Pitoy : Diikuti
Podung : Dijunjung
Pola : Pengajak
Poli : Tempat suci
Polii : Pelita
Polimpong : Didewakan
Politon : Gembira selalu
Poluakan : Air berkumpul
Pomantouw : Penubuat
Ponamon : Pengasih
Pondaag : Pendamai
Pongayouw : Penghulu perang
Ponggawa : Pemberani
Pongilatan : Berkilat
Pongoh : Berisi padat
Ponosingon : Terbang
Pontoan : Menunggu
Pontoan : Menunggu
Pontoh : Pendek
Pontororing : Bercahaya
Poraweouw : Penunjukan
Porayouw : Perenang
Porong : Tudung kepala
Posumah : Pembagi
Potu : Tekun
Poyouw : Yang diberikan
Pua : Buah
Pungus : Pengawas
Punuh : Orang terdahulu
Purukan : Punya kedudukan
Pusung : Penangkal serangan
Putong : Penyelidik
R
Raintung : Daun bergerigi
Rambi : Bunyi merdu
Rambing : Bunyi suara merdu
Rambitan : Tambahan bunyi
Rampangilei : Kembar bersih
Rampen : Kelebihan
Rampengan : Berkelebihan
Ransun : Bawang
Ranti : Pedang
Rantung : Terapung
Raranta : Naik tangga
Rares : Sehat
Rarun : Sudah tua
Rasu : Penyimpan
Ratag : Terlepas
Ratu : Batu jumat
Ratulangi : Jimat dari langit
Ratumbuisang: Batu berbintik
Ratuwalangaouw: Batu berantai
Ratuwalangon: Batu panjang
Ratuwandang : Batu merah
Rau : Jauh
Rauta : Dewata
Regar : Bebas
Rei : Bebas celaka
Rembang : Burung rawa
Rembet : Berpegang teguh
Rempas : Memasak
Rengku : Tundukan
Rengkuan : Ditunduki
Rengkung : Dihormati
Repi : Pemikir
Retor : Penghalang
Rimper : Potong rata
Rindengan : Bergerigi
Rindengan : Sama-sama
Rindo-rindo : Suara gemuruh
Robot : Lebih
Rogahang : Berkeringat
Rogi : Banyak bicara
Rolangon : Berantai
Rolos : Kepala
Rombot : Dilebihi
Rompas : Penyimpan rahasia
Rompis : Pekerja baik/rukun
Rondo : Lurus
Rondonuwu : Bicara lurus
Rooro : Penggerak
Rori : Dihormati
Rorimpandey : Sempurna
Roring : Kemuliaan
Rorintulus : Cahaya
Rosok : Tepat
Ruaw : Bulan purnama
Ruidengan : Bersama
Rumagit : Menyambar
Rumambi : Membunyikan
Rumampen : Jadi satu
Rumampuk : Memutuskan
Rumayar : Mengibarkan
Rumbay : Tidak perduli
Rumende : Mendekati
Rumengan : Sejaman
Rumenser : Tetesan air
Rumimpunu : Yang dimuka
Rumincap : Berhati baik
Rumokoy : Membangunkan
Rumpesak : Kedudukan
Runturambi : Kehormatan
S
Salangka : Benda persembahan
Salendu : Banyak ide
Sambouw : Bunga kayu
Sambuaga : Bunga kayu cempaka
Sambul : Berlimpah
Sambur : Melimpah
Samola : Membesar
Sangkaeng : Paras kecil
Sangkal : Satu paras
Sarapung : Perkasa
Saraun : Sepintas remaja
Sarayar : Buka jemuran
Sariowan : Pelancong
Sarundayang : Pengiring
Saul : Lengah
Seke : Perorangan
Seko : Sentakan
Sembel : Penuh
Sembung : Bunga
Semeke : Tertawa
Senduk : Senang
Sengke : Guling
Sengkey : Pengguling
Senouw : Cepat
Sepang : Cabang jalan
Sigar : Kaya
Sigarlaki : Kekayaan
Simbar : Terbuang
Simbawa : Banyak kemauan
Sinaulan : Penasehat
Singal : Perintang musuh
Singkoh : Dibatasi
Sinolungan : Memprakarsai
Sirang : Potongan
Siwu : Penghancur musuh
Siwy : Siulan
Solang : Pedang
Somba : Pelindung
Sompi : Penyimpan rahasia
Sompotan : Meluputkan
Sondakh : Pengawas
Soputan : Letusan
Sorongan : Bergeser
Suak : Kepala
Sualang : Karunia
Suatan : Pengharapan
Sumaiku : Panjang idenya
Sumakud : Menewaskan
Sumakul : Menewaskan
Sumangkud : Terikat
Sumanti : Mempergunakan
Sumarandak : Gemerincing
Sumarauw : Pendidik
Sumele : Pembatas
Sumendap : Menyinari
Sumesei : Pengawas
Sumilat : Mengangkat
Sumlang : Main pedang
Sumolang : Memainkan pedang
Sumual : Memiliki kelebihan
Sumuan : Mengesahkan
Sundah : Tidak menetap
Sungkudon : Buah persembahan
Suot : Puas
Supit : Menjepit musuh
Surentu : Banyak bicara
Suwu : Serbu
T
Taas : Kuat
Tairas : Terangkat dari dalam
Talumepa : Berjalan didaratan
Talumewo : Perusak
Tambahani : Senang bersih
Tambalean : Menuju Barat
Tambarici : Dibelakang
Tambariki : Dibelakang
Tambayong : Gemar kekayaan
Tambengi : Amat cepat
Tambingon : Keliling
Tamboto : Menghias kepala
Tambun : Timbun
Tambunan : Timbunan
Tambuntuan : Puncak tinggi
Tambuwun : Menandingi
Tamon : Disayangi
Tampa : Bunga
Tampanatu : Bunga api
Tampanguma : Bunga mekar
Tampemawa : Turun kelembah
Tampemawa : Turun kelembah
Tampenawas : Memotong daun
Tampi : Setia
Tampinongkol: Suka berkelahi
Tandayu : Pemuji
Tangka : Amat tinggi
Tangkere : Teladan
Tangkow : Nyanyian
Tangkudung : Perisai pelindung
Tangkulung : Perisai pelinding
Tanod : Tambu
Tanor : Tambur
Tanos : Teratur
Tarandung : Jalan
Taroreh : Diangkat
Taulu : Dijunjung
Tawas : Penawar mujarab
Tendean : Tempat berpijak
Tengges : Tempat memasak
Tenggor : Menghilang
Tengker : Bergemuruh
Terok : Pedagang keliling
Tewu adalah bahasa tua;
berati "menebang, mencabut, membongkar:hilang;mati lemas.
Tidayoh : Senang dihormati
Tiendas : Berkurang
Tikoalu : Penakluk
Tikonuwu : Pandai bicara
Tilaar : Kerinduan
Timbuleng : Pemikul
Timpal : Persekutuan
Tinangon : Terangkat
Tindengen : Pemalu
Tintingon : Melambung
Tirayoh : Senang dihormati
Tiwa : Menaiki puncak
Tiwow : Berniat
Toalu : Didepan
Todar : Bertahan
Togas : Pantang surut
Tololiu : Penghambat
Tombeng : Secepat angin
Tombokan : Berkelebihan
Tombokan : Pemukul akhir
Tompodung : Dijunjung
Tompunu : Membuyarkan musuh
Tongkeles : Percepat
Tooi : Pengikut
Torar : Biasa matahari
Torek : Berkekurangan
Towo : Dari atas
Tuegeh : Tumpukan
Tuera : Perintah
Tulandi : Pemecah batu
Tular : Penasehat
Tulenan : Tetap tolong
Tulung : Pandai menolong
Tulus : Penengah
Tulusan : Menengahi
Tumanduk : Pelindung
Tumangkeng : Merombak
Tumatar : Kebiasaan
Tumbei : Berkat
Tumbelaka : Diberkati
Tumbol : Penopang
Tumbuan : Kaya
Tumembouw : Berteman
Tumengkol : Penahan
Tumewu : Melenyapkan
Tumilaar : Yang dirindukan
Tumilesar : Telentang
Tumimomor : Tempat yang baik
Tumiwa : Ingatan
Tumiwang : Mengingat
Tumober : Hadiah
Tumondo : Tujuan pasti
Tumonggor : Disiapkan
Tumundo : Pembawa terang
Tumurang : Pemberi bibit
Tumuyu : Yang dituju
Tunas : Asli
Tundalangi : Tatapan dari langit
Tungka : Terangkat
Turang : Menopang
Turangan : Berkelebihan
Tuwaidan : Lengkap
Tuyu : Penunjuk
Tuyuwale : Menuju rumah
U
Uguy : Pembawa rejeki
Ukus : Kurang gemuk
Ulaan : Ditakuti
Umbas : Kuat bersih
Umboh : Penolak bahaya
Umpel : Menyenangkan
Undap : Cahaya sinar
Unsulangi : Diatas
Untu : Gunung
W
Waani : Pahlawan
Wagei : Tertarik
Wagiu : Cantik/rupawan
Waha : Bara api
Wahon : Moga-moga
Wakari : Teman serumah
Wala : Cahaya
Walalangi : Cahaya dari langit
Walanda : Cahaya berlalu
Walandouw : Cahaya siang
Walangitan : Cahaya kilat
Walean : Komplek rumah
Walebangko : Rumah besar
Walelang : Rumah tinggi
Waleleng : Rumah tersendiri
Walian : Dukun
Walintukan : Taufan
Waluyan : Lewat
Wanei : Prajurit
Wangania : Buat sekarang
Wangko : Besar
Wantah : Patokan
Wantania : Patokan tetap
Wantasen : Yang jadi patokan
Warouw: pemberani, keras,tinggi, bersemangat, menghalau.
Wariki : Pendidik
Watah : Berani
Watti : Nubut
Watugigir : Batu licin
Watuna : Biji bersih
Watung : Timbul terus
Watupongoh : Teguh
Waturandang : Batu merah
Watuseke : Berani
Wauran : Cabut pilihan
Wawoh : Ketinggian
Wawointama : Cita-cita tinggi
Wawolangi : Di ketinggian
Wawolumaya : Diatas puncak
Waworuntu : Diatas gunung
Weku : Penasehat
Welong : Kurang daya
Welong : Pemikul
Wenas : Penyembuh
Wenur : Persembahan
Weol : Penasehat
Wetik : Berperan
Wilar : Pembuka
Winerungan : Menghiasi
Winokan : Men coba
Woimbon : Bercahaya
Wokas : Penyelidik
Wola : Cahaya
Wondal : Jimat
Wongkar : Membangun
Wonok : Peruntuk
Wonte : Kuat teguh
Wooy : Hujan rahmat
Worang : Kuat ikatan
Worotikan : Pancarana api
Wotulo : Pembersih
Wowilang : Pendorong
Wowor : Obat kesohor
Wuisan : Pengusir
Wuisang : Mengusir
Wulur : Puncak
Wungkana : Gelang jimat
Wungow : Bicara seenaknya
Wuntu : Gunung
Wurangian : Pemarah
Wuwung : Kelebihan
Wuwungan : Diatas atap
Tambahan dari Boeng Dotulong :
Arti nama-nama Minahasa.
Abuthan = Pembersih, kata2 makian. p)
Adam = Tenang. r)
Agow = Anoa. r)
Alo’ (l) = Laki2 berani p); keberanian.
Ampè / Ampèt (p) = Telah genap; bersandar. g); memegang kuat. i); hiasan pada
senjata. n)
Andu / Andu’ = Tempat bersenang, kesenangan. p)
Anes = Berserah kepada kehendah Tuhan (Tawakal). r)
Angkouw = Keemasan. r)
Apouw / Ampouw = Sehati. d); tuba (racun ikan) p); tumbuhan yg merayap ke atas. e)
Assa’ = Pembuka jalan. r); nama pohon (Miscanthus japonicus And.) p);
tumbuhan jenis gelagah e); penyakit. h)
Awondatu = Yang dikehendaki. r)
Awui = Senang r), kelimpahan.
Barina = Kelainan. t)
Boèng = Sibuk selalu.
Bojoh / Bojo’ (baca: Boyo’) = Pendamai; ranum. p)
Bokau = Bibit emas. r)
Bolang = Penangkap ikan. r)
Bolung = Perisai. r)
Bororing = Pembuat roring. r)
Dajoh = Karunia. r)
Danainmenta / Danainenta = Lengket pada minyak, lengket karena berminyak; gerakan lamban
karena berminyak: terdiri dari kata “dana= minyak melekat”,
k. imbuhan “in” dan “enta=perlahan”. e)
Damapoli = Jujur dan adil. r)
Danes = Mengeringkan dedaunan. e)
Dendèng / Dèngdèng = bunyi suara buram. e); menabrak, membanting.
Dèngah / Dènga = Tarik lurus. e); hakim. r)
Dèngkong / Lèngkong = Sempit ditengah d); bentuk bulat; lengkung e); pendidik. r)
Dien = Dihiasi. r)
Dompis / Rompis = Pekerja baik. r)
Dimpudus = Cerdik. r)
Dondokambèi = Prinsip tetap. r)
Dongari / Doringin / Dongin = Berputar betul seperti gasing, penari.
Doodoh = Penggerak. r)
Dotulong / Lotulong = Kepala dari pemimpin2, pahlawan besar; tetap bertahan. d)
Dumais = Mengenapi. r)
Dumanauw / Lumanauw = Pemenang. r)
Dungus = Berkedudukan. r)
Egam = Menjaga. r)
Ekel = Lirikan. r)
Elèan = Arah Barat. r)
Èman = Percaya. e.p); menaruh perhatian; menuruti. g)
Èmor = Lengkap. r)
Ëndo’/Ëndoh = Hari, Matahari. i.e.p)
Èndo = Ambil, dapat. e)
Enoch / Enoh / Enok = Ditentukan, dipilih, pilihan. r)
Ganda = Bambu besar. r)
Gerungan/Erungan = Tempat mencari pertolongan. p); lihat juga: Eurungan. a, k)
Eurungan/Erungan/ = Berkembang karena inteligensi a); diselubungi awan tipis; meluncur
kebawah. h)
Werungan. = bunga-bunga ukiran. w)
Gerung / Werung / Erung = Kembang kepandaian; meluncur kearah bawah; bunga ukir,
lindung. p)
Gimon = Rupa yang indah. r)
Girot = Pemutus. r)
Gonie (baca: Goni) = Cerdik. r)
Gonta = Langkah. r)
Gosal = Bercampuran, rupa-rupa, Talimburang. a); timbunan. r)
Hoesen / Koesen (baca: Husen) = Penutup. r)
Inarai = Baju jimat. r)
Ines = Halus, kecil.
Inkiriwang = Melangkah miring ke atas c); dari angkasa; lereng gunung. e.p)
Intama = Pembawa. r)
Intu’ = Bertanya kemudian, selidik, sedikit berasap. n)
(nama: Bolaäng) g.h)
Irot / Iroth / Irooth = Paham; teratur. i): perpendekan dari “girot”
Item / Itang = Hitam. d.p)
Itow = Nama bujukan bagi anak lelaki: “Litow = anak muda”. h)
Jontoi / Ontoi = Jongkok, berjongkok.
Kaät / Ka’at / Kumaät = Rampas/merampas k); angkat kepala e); jenis serangga. h); lebar/
luas g.h); penglihatan. r)
Kaàwoan / Kaàwuan = Mampu kerja; terkena debu. p)
Kaèmor = Terlengkap, paling lengkap.
Kaèng = Sempit. r)
Kainde = Menakutkan. r)
Kairupan = Kekuatan. r)
Kalalo’ / Kalaloh = Sangat berani. a), Terutama; pemberani b.d); menolak, terkeluar,
terbuang. b)
Kalempouw = Kawan baik, mengunjungi. r)
Kalangi’ = Kawan selangit, dari langit. r); pemberani.
Kalengkoan = Tempat yang dapat dilalui. a)\
Kalengkongan = Tepat berjatuhan. r)
Kalesaran = Pusat segala usaha. r)
Kalièi = Sangat kacau: KD “Liei” = kacau, tak teratur v); Mempesona. r)
Kaligis = Sama keluarga. r)
Kalo’/ Kaloh = Kawan, teman. i.p); Sahabat setia. r)
Kalonta = Terliwat
Kalumata = Pedang perang. r)
Kamagi = Perhiasan manik2 berbentuk pipa dari emas/perak atau sepuhan. c)
Kamasi = Sangat waspada.
Kambei = Bunga hias. r)
Kamu = Pegang teguh. r)
Kandio = Amat kecil. r)
Kandouw / Kandou = Bintang pagi r) (Venus), Kaendoan / Kaadoan (bahasa Toundano).
Kapantouw = Pembuat. r)
Kaparang = Pandai mengukir. r)
Kapoh = Pemuja. r)
Kapojos (dibaca: Kapoyos) = Dukun pijat. r)
Karamoi = Biasa tampil. a); penunjuk. r)
Karau / Karou = Antara. r)
Karinda = Seruan kaget; banyak bicara. a); Kawan serumah. r)
Karundeng = Sangat berombak: KD “rundeng” d); merah sekali p); pengusut. r)
(dlm buku: “An Amut Un Tarendem Ne Tonsea Ipawolanda”
th.1904, oleh: Jan ten Hove tercantum “rundeng” =
roodgekant wokablad vooreen offerfeest = daun woka (Livistona
rotundifolia Mart.) untuk mengadakan pest sakral)
Karwur = Subur. r)
Kaseger = Subur sekali. a)
Kasenda = Kawan sehidangan. r)
Kasingka’ = Sangat rajin kerja; kasingkap; mondar-mandir, mengembara. h)
Katopo = Keturunan opo’. r)
Kontul / Kountul = Kerja sendiri. r)
Katuùk = Pemegang rahasia. r); diam-diam, membungkuk.
Kaunang = Cerdik. r)
Kaurow / Karau = Antara. r)
Kawatu = Pendirian teguh. r); babatu.
Kawengian = Menjadi gelap d); Bintang sorè. r)
Kawilarang = Rambut musuh tergantung dipinggang. d); luas pemikiran. r)
Kawulusan = Benteng. r)
Kèddè / Kèrrè / Kèllè = Muka, dahi p) (Tèsta = Malayu Manado); contoh; serupa, sama. k)
Keintjem (baca: Keincem) = Mengunci, menutup, dodèso/lasso, disiapkan untuk perkebunan. h)
Kekung = Penangkis, perisai pedang. r)
Kembi’ = Pecah hingga terbelah; kebi’
Kembuan = Sumber. r)
Kerut (nama pria) = Bulu ayam jantan yg panjang, sejenis “aga”; diiris halus;
tustus/kerak. h)
Kesek = Penuh sesak. r)
Kilapong, Kila’pong = Batu-Kilat.
Kilis = Tusuk. c)
Kimbal / Kibal = Telah menambur; KD “kibal” = tambur, dng sisipan im
menjadi “ki’mbal”. p)
Kindangen = Yang kaya, yang diberkati. r)
Kiroyan = Pengembara. r)
Kojongian (baca: Koyongian) = Licah; senang dandan, tau berlenggang p); geleng kepala. r)
Kolowai = Saudara lelaki. r)
Komaling = Penghormat. r)
Konda (p) = Meloncat h), pagar. g)
Kondoi = Lurus kedudukannya. r)
Kopalit = Pendamai. r)
Korah / Kora’ = Nakal. a)
Koraah, Koraäh = Suka panas matahari. r)
Korengkeng = Rajin p); bunyi halus k):Kurengkeng = rambut keriting k);
penakluk. r)
Korompis = Yang menepati janji p); hatsil kerja yang baik. r)
Koropitan = Penghukum. r)
Korow / Korouw = Perkasa. r)
Korua = Membagi dua. r)
Kotambunan = Penimbun. r)
Kowaas, Kowaäs = Penggemar barang kuno. r); Sakit karena kelelahan.
Kowulan = Putih bersih seperti bulan. d.i)
Koyansouw = Pengipas. r)
Kuhu = Menampakkan.
Kulai’ = Bongkar, kocar kacirkan p); jenis rempah-rempah. e)
Kulit = Lemak, menjadi gemuk h); cukup. r)
Kumaat, Kumaät = lihat: Kaät.
Kumajas (dibaca: Kumayas) = Membongkar. r)
Kumèndong = Memutar; membuat tali, membikin benang. k); memintal tali. p)
Kumolontang = Melompat keliling. r)
Kumontoi = Lurus hati. r); membungkuk
Kusen = Penutup. r)
Kussoi / Kussoj = Cerdik dan sehat. r); Hidup senang, teriakan kesenangan. h)
Lakowulan (n.p.) = Kepala bertutup emas.
Lalamentik = Semut –Api g); Jenis semut yang besar (suka disebut
“semut-api”). h) semut merah yg besar dan buas. p)
Lalu / La’lu = Acara religi untuk “buang sial” h.i); pendesak. r)
Lanah = Jenis pohon “Fleurya interrupta Gaud.”; yg dituju tidak didapat. h)
Langkai (bah. Tua) = Sekonyong2 cepat naik g); dihormati.
Langoi = Tinggi-besar; lalulalang; jenis kekayuan.
Lantang = Memuji sendiri d); berharga. r)
Lantu = Penentu. r)
Laöh = Manis.
Lapian = Dari siapa terambil; menarik dari sesuatu. h)
Lasut / La’sut = Lebih dahulu dari yang lain, terbuka jalan; pemikir cerdas. p)
Lawanan / Dawanan = Pantai. e.k); turun kepantai, berminyak. g); lautan, laut. p)
Legi’ / Leghi’ = Lebar serta tipis, menipis; pandai berlenggang. p)
Legoh = Penelan manis-pait. r)
Lèmbè’ / Dèmbè’ = Diseberang e); meniti, berjalan di atas jembatan. p)
Lèmbong = Pembalas budi ); bunyi, ribut (hongi). r)
Lèngkèi = Besarkan (membesarkan perkampungan dengan menyorong
sebagian dari padanya) g); bendera yang berkibar g);
dimuliakan.r)
Lèngkong = Salah urat, terenggut dari sendi/hubungan, terlipat; melangkahi h);
lihat juga: Dèngkong.
Lewesan = Berkelebihan; k.a. “Lewes” = seperti pancuran.
Lili = Peramah, selalu rindu bertemu p); mencintai g); kecintaan h);
manja. e)
Lineilei, Lineliei = Telah bersih; berhiaskan manyi2 pd topi “walian”. a)
Linengker = Memiringkan, membalikkan pd sisinya. f)
Lingkan = Dibuka, diangkat. a)
Lingkanbènè = Padi yang terbuka/terangkat;
lihat “lingkan”; em Bènè, wènè = padi. a)
Lintjewas (baca: Lincewas) = Tumbuhan-obat. r)
Linu = Tau hemat.a)
Liwe = Melengkung. g); air mata. r)
Loho = Iri hati; fitnah. k); perindu. r)
Loing / Loling = Sedikit e.p); pengawas. r)
Lolè’ / Lolèh = Penghiburan, kekendoran s.v); melunakkan,meringankan,
menhiburi h); kelenjar. p)
Lolong = Bernyanyi nyanyian sembahyang a); badan besar serta kuat, jenis
pohon palem. d); bulan. r)
Loloüren = Bintang Pagi (Venus). g)
Lombogia = Paras jernih. r)
Londah / Londa = Tidak berkenan. a); sangat, keras; perahu.
Lontoh / Lonto’ = Tinggi ke atas. r)
Loindong = Naung, melindungi. h)
Liondong = Berbeda besar. h)
Longdong / Londong = Melindung d); penjaga. r)
Ludong = Kepala Negeri. r)
Lumalandang = mengurung; menaruh dalam kandang; KD “landang”= kurung.
Lumalundung / = Melindungi sambil menongkat a); bersamaan dng bunyi;
menempati tempat
Lumaluindung = kepunyaan lain orang: KD “luindung”. h)
Lumanan/Lawanan/Dawanan = Turun kepantai; berminyak. g); biasa berenang. r); tetap awet;
memanjurkan;
Lumanauw. = mengampuni. a)
Lumelej = Menjadi bersih; lumelenei = muka jernih;
lihat juga Linelei / lineilei.
lumelenei = Muka jernih; lihat juga Linelei / lineilei.
Lumeno = Jernih k.p); menjadi terang. p)
Lumentut = Terapung, naik. k)
Lumi = Seorang yang dapat menakutkan d); meminggir. r)
Lumimu’ut = Memberi/Mengeluarkan keringat. a)
Lumingkewas = Tepat dalam segala hal. r)
Lumolinding/Lumolindim(p) = Menongkat. )
Luntungan = Menjadi bengkak v); menonjol, berjambul. w)
Maampun (-g) = Mengampuni
Maengkom = Dibuat sama, kerja sama p); penakluk r)
Maidangkai = Naik dengan tiba-tiba. p); yang ditinggikan. r)
Mailangkay = (lihat: Maidangkai)
Mainsiow = Yang menjadi sembilan.a)
Mait = Obat-pait. r)
Makalew = Menutup a.p), melindungi; lembing tembaga. a)
Makaliwè = Berair-mata r); yang sanggup meratakan tetanaman. d)
Makarimbu = Berselempang.
Makawalang = Orang kaya. r)
Malinen = Membawa-bawa. k)
Malingka = Berdebar, sedang bergerak.
Malonda = lihat Londa; ta dikenan a); berperahu.
Mamahit = Beruntung, selamat a); dukum obat-pait. r)
Mamangkej = Biasa menyorong . a)
Mamarimbing = Biasa mencari; berhiaskan bulu ayam jantan. a)
Mambu, Mambo’ = Berusaha menjangkau, mencapai a); menentukan, ketetapan;
pemberi rupa; menjangkau. n)
Mamentu’ = Pemberi rasa, biasa membuat pait. a)
Mamesah = Putusan dijalankan ); pembuka rahasia. r)
Mamuaja (baca: Mamuaya) = Biasa memberanikan diri, pemberi keberanian. a); Pemberi
keberanian. r)
Mamusung = Penangkal. r)
Manampira = Suka bertanya-tanya.
Manampiring = Membuat jebakan. r)
Manarek / Manorek = Mengganggu. r)
Mandagi = Panas terik Matahari d); bunga penghias. r)
Mandang = Melambung tinggi. r)
Mandei = Bijaksana d), mengunakan pikiran; dengan keyakinan. n)
Mandolang = Mencari. a)
Mangindaän = Beras untuk pelayanan religi: KD “ra’an” w); tahan uji. r)
Mangundap = Berbahaya. r)
Maniga, Manege = Bergemuruh. k); berhiaskan loncèng tembaga “règèt”
oleh pemimpn relegi. h)
Manimporok = Kepuncak, berusaha untuk mencapai puncak; perwujudan/per-
sonifikasi dari Gunung yang besar. ( juga nama Gunung di
Minahasa-Selatan) a)
Manoppo = Dapat membantu / menolong d); bersama datuk. r)
Mantiri = Bercahaya gilang-gemilang a); pembuat benda halus. r)
Mapaliei = Suruh menakuti musuh. a)
Maramis = Menghabiskan, menggenapi, membetulkan. a); yang genapi. a, r)
Maringka = Ada tanda- gaduh / hidup c); berkekuatan. r)
Masinambouw = Jadi memotong miring a); tujuan pasti. r)
Masing = Bergaram.r)
Massie = Waspada,
No comments:
Post a Comment